Lingkungan Fisik Rumah Yang Baik Untuk Mencegah Infeksi Saluran Pernafasan Akut (Ispa) Pada Balita

• Kategori : TA Mahasiswa
• Penulis : Issy Farisianah
• Identitas : 19072 - D III Keperawatan
• Abstrak :
  

  Latar Belakang : Kasus ISPA di Indonesia selalu menempati urutan pertama penyebab 32,1% kematian bayi pada tahun 2009, serta penyebab 18,2% kematian pada balita pada tahun 2010 dan 38,8% tahun 2011. Infeksi Saluran Pernafasan Akut adalah penyakit saluran pernafasan akut yang disebabkan oleh agen infeksi yang ditularkan dari manusia ke manusia. Metode : Pencarian literatur menggunakan database google scholar dengan menggunakan kata kunci “Lingkungan”,“ISPA” dan dibatasi tahun terbit 2021-2022. Hasil : Didapatkan 5 jurnal yang dilakukan review dipublikasikan pada tahun 2022, desain penelitian yang digunakan adalah Cross Sectional. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling dan total sampling, instrumen yang digunakan yaitu kuesioner dan analisa data yang digunakan yaitu uji chi square. Berdasarkan lima jurnal yang telah direview bahwa insiden balita yang terjangkit ISPA lebih besar pada dinding rumah, kelembaban rumah, ventilasi rumah, kepadatan hunian, pencahayaan rumah, paparan asap rokok, penggunaan obat nyamuk bakar kadar debu dan suhu rumah yang tidak memenuhi syarat, Kesimpulan : Ada beberapa faktor lingkungan yang menimbulkan ISPA diantaranya adalah : dinding rumah, kelembaban rumah, ventilasi rumah, kepadatan hunian, paparan asap rokok, penggunaan obat nyamuk bakar, kadar debu dan suhu rumah. Saran : Keluarga bisa menjaga lingkungan bagi balita sehingga meminimalkan resiko terjadinya ISPA. Kata Kunci : Lingkungan, ISPA

Preview