Terapi Relaksasi Nafas Dalam Untuk Menurunkan Nyeri Pada Pasien Post Operasi Fraktur

• Kategori : TA Mahasiswa
• Penulis : Muhammad Naufal Fadhil
• Identitas : 19079 - D III Keperawatan
• Abstrak :
  

  Nyeri merupakan masalah yang selalu dialami oleh pasien pasca bedah fraktur ekstremitas.Pemberian terapi farmakologis terkadang tidak selalu dapat menurunkan rasa nyeri sehingga perlu di dukung dengan terapi nonfarmakologis. Teknik relaksasi napas dalam adalah salah satu jenis terapi nonfarmakologis untuk mengurangi nyeri pasca bedah berat. Metode : pencarian literature menggunakan data base google scholar dan mendeley dengan kata kunci Relaksasi nafas dalam, Fraktur, Nyeri. dengan kriteria jurnal yang terbit pada tahun 2012-2022 berbahasa indonesia,Terdapat 9 jurnal yang sesuai dengan kriteria inklusi. Hasil dari jurnal sebagian besar dipublish tahun 2018. Menggunakan desain quasi eksperimental. Teknik sampling yang digunakan adalah accidental sampling dan purpose sampling dan instrumen menggunakan observasi . Analisa yang digunakan adalah uji wilcoxon. Hasil dan analisan : Berdasarkan Literature review dari 9 jurnal terdapat, nyeri pos operasi sebagian besar sedang 70%. Setelah dilakukan terapi nafas dalam sebagian besar nyeri ringan 30%, Adanya penurunan skala nyeri setelah dilakukan tindakan nafas dalam dari rata-ata skala 4-8 menurun menjadi skala 2-4 kesimpulan : Penderita post operasi fraktur sebagian besar mengalami nyeri yang sedang dengan rata-rata skalanyeri 4-8, untuk mengatasi nyeri tersebut salah satunya dengan teknik relaksasi nafas dalam. teknik relaksasi nafas dalam mampu merangsang tubuh untuk melepaskan endorphin dan enkafalin sehingga intensitas nyerinya menurun. Kata Kunci : Relaksasi nafas dalam, Fraktur, Nyeri

Preview